Jika suatu gas atau udara menempati suatu bejana tertutup maka pada dinding bejana tersebut akan bekerja suatu gaya. Gaya ini per satuan luas dinding disebut tekanan.
Menurut teori ilmu fisika, gas terdiri dari molekul-molekul yang bergerak terus menerus secara sembarang. Karena gerakan ini, dinding bejana yang ditempati akan mendapat tumbukan terus-menerus pula dari banyak molekul. Tumbukan inilah yang dirasakan sebagai tekanan pada dinding.
Jika temperatur gas dinaikkan, maka gerakan molekul-molekul akan menjadi semakin cepat. Dengan demikian tumbukan pada dinding akan menjadi semakin sering dan dengan implus yang semakin besar. Jadi meskipun volume bejana tetap, tekanan pada dinding akan menjadi lebih besar.
· Tekanan atmosfir
Tekanan atmosfir yang bekerja di permukaan bumi dapat dipandang sebagai berat kolom udara mulai dari permukanan bumi sampai batas atmosfir yang paling atas. Untuk kondisi standar, gaya berat kolom udara ini pada setiap 1 cm2 luas permukaan bumi adalah 1,033 kgf. Dengan perkataan lain dapat dinyatakan bahwa tekanan
1 atmosfir (1atm) = 1,033 kgf/cm2= 0,1013 MPa
Tekanan atmosfir juga biasa dinyatakan dalam tinggi kolom air raksa (mm Hg), di mana 1 atm = 760 mm Hg
· Tekanan Mutlak dan Tekanan Lebih
Untuk menyatakan besarnya tekanan gas (atau zat cair) dalam suatu ruangan atau pipa biasanya dipakai satuan kgf/cm2atau Pa (pascal). Dasar yang dipakai sebagai harga nol dalam mengukur atau menyatakan tekanan ada dua macam.
1. Jika harga nol diambil sama dengan tekanan atmosfir, maka tekanan yang diukur disebut tekanan lebih (gage pressure)
2. Jika harga nol diambil sama dengan tekanan vakum mutlak maka tekanan disebut tekanan mutlak.
Antara tekanan mutlak dan tekanan lebih terdapat hubungan sebagai berikut:
Tekanan mutlak = tekanan lebih + tekanan atmosfir
Dalam penulisan satuan tekanan biasanya perlu ditambahkan keterangan apakah harga yang dimaksud merupakan tekanan mutlak atau tekanan absolut. Jika yang dimaksud adalah tekanan lebih, maka penulisan satuannya dapat dilakukan misalnya sebagai berikut: kgf/cm2 (g) atau Pa (g), dimana g merupakan singkatan dari gage. Jika yang dimaksud adalah tekanan mutlak, dapat ditulis sebagai: kgf/cm2 (abs) atau Pa (abs) dimana abs. merupakan singkatan dari absolut atau mutlak.
Dalam praktek biasanya orang memakai tekanan lebih, sedang tekanan mutlak dipakai dalam teori.
Tabel konversi tekanan
Tekanan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan. Dalam prakteknya seringkali diperlukan untuk mengubah harga tekanan dalam suatu satuan menjadi harga dalam satuan lainnya. Untuk memudahkan perhitungan dapat dipergunakan
Tabel. Daftar Konversi Tekanan
Pa | Bar | kgf/cm2 | atm | mm H2O | mm Hg (Torr) |
1 | 1 x 10-5 | 1,019 72 x 10-5 | 9,869 23 x 10-6 | 1,019 72 x 10-1 | 7,500 62 x 10-3 |
1 x 105 | 1 | 1,019 72 | 9,869 23 x 10-4 | 1,019 72 x 104 | 7,500 62 x 102 |
9,806 65 x 104 | 9,806 65 x 10-1 | 1 | 9,678 41 x 10-1 | 1,000 0 x 104 | 7,355 59 x 102 |
1,013 25 x 105 | 1,013 25 | 1,033 23 | 1 | 1,033 23 x 104 | 7,600 00 x 102 |
9,806 65 | 9,806 63 x 10-5 | 1,000 0 x 10-4 | 9,678 41 x 10-5 | 1 | 7,355 59 x 10-2 |
1,333 22 x 102 | 1,333 22 x 10-3 | 1,359 51 x 10-3 | 1,315 79 x 10-3 | 1,359 51 x 10 | 1 |
(Sumber ;Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar