Entri Populer

Entri Populer

Kamis, 18 September 2014

Lowongan Dosen Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin Universitas Darma Persada membuka lowongan untuk menjadi dosen, adapun kualifikasi yang dibutuhkan adalah :
1. Lulusan S2 Teknik Mesin (linear S1 teknik mesin )
2. Fresh Graduate atau berpengalaman dalam mengajar (sudah mempunyai NIDN dan Kepangkatan)
3. Fresh Graduate maksimal 30 Thn dan pengalaman Maksimal 40 Thn.

4. Bersedia untuk masa percobaan selama 6 bulan ( menerima gaji pokok).
5. Sanggup melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi.
Isi lamaran :
1. Ijazah dan transkrip S1,S2 yang dilegalisir basah
2. Curiculum Vitae.
3. Foto warna 3×4 2lb.
4. Sertifikat dan keterangan pendukung lainnya.
Lamaran bisa dikirim kealamat :
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Darma Persada. Jln. Radin Inten II. Pondok kelapa. Jaktim. 13450. atau email : yefrichan2000@yahoo.com.

Jurusan Teknik Mesin Universitas Darma Persada juga menawarkan bagi karyawan/profesionalisme yang mempunyai kualifikasi S2 Teknik Mesin (linear S1 teknik mesin ) untuk menjadi dosen tetap dijurusan teknik mesin tanpa harus berhenti dari perusahaan/tempat bekerja saat ini. Kami memberikan gaji pokok serta beban mengajar yang tetap dibayar sesuai jumlah sksnya.

Rabu, 10 September 2014

Bahan Bakar Dari Bakteri



Untuk pertamakalinya ilmuwan memproduksi bahan bakar Propana dari sumber terbarukan, yakni bakteri E.coli yang umum ditemui di dalam tubuh manusia. Bahan bakar unik ini bisa diproduksi masal dalam waktu sepuluh tahun. Ilmuwan Inggris dan Finnlandia sukses memproduksi bahan bakar Propana terbarukan dengan memanfaatkan bakteri yang umum ditemui pada usus manusia. Terobosan teranyar ini diyakini akan dapat diproduksi secara massal dalam waktu dekat.

"Walaupun kami baru mampu memproduksi dalam jumlah kecil, bahan bakar yang kami buat bisa langsung dipakai untuk menggerakkan mesin," kata salah seorang peneliti yang terlibat, Patrick Jones dari Imperial College London.

Jones meyakini, kendati penelitian yang dijalankannya baru pada tahap awal, Propana berbasis bakteri bisa diproduksi secara komersial dalam waktu lima hingga sepuluh tahun. Propana termasuk energi yang ramah lingkungan karena kandungan karbonnya yang rendah.

Ramah Lingkungan dan Berbiaya Murah

Dalam bentuknya yang ada saat ini, Propana bisa ditemui sebagai Gas Alam Cair atau Liquid Natural Gas yang digunakan untuk kompor atau kendaraan. Sejauh ini Propana diproduksi sebagai produk sampingan dari pengolahan gas alam atau minyak mentah.

"Bahan bakar fossil jumlahnya terbatas dan kita harus mencari cara baru untuk menutupi kebutuhan energi yang terus meroket," kata Jones. Menurutnya tantangan terbesar buat ilmuwan adalah mengembangkan proses pengolahan yang ramah lingkungan, berbiaya murah dan memiliki prespektif jangka panjang secara ekonomi.

Saat ini Alga juga bisa digunakan buat memproduksi Biodiesel. Namun produksinya dipandang tidak ekonomis karena mahalnya biaya panen dan pengolahan. "Kami memilih Propana karena senyawa ini bisa diolah dengan energi yang sedikit. Dan Propana juga sudah memiliki infrastruktur di seluruh dunia. Jadi mudah digunakan," kata Jones.

Bakteri dalam Usus

Dalam penelitiannya, tim ilmuwan dari Imperial College London dan University of Turku, Finnlandia, menggunakan bakteri Escherichia coli alias E.coli untuk menginterupsi proses biologis yang mengbah asam lemak menjadi membran sel.

Ilmuwan lalu menggunakan enzim untuk menyalurkan asam lemak sehingga merangsang produksi Propana dan bukan membran sel. Jonas mengakui pihaknya saat ini masih menyempurnakan proses pengolahan.

"Saya harap dalam waktu dekat kami sudah bisa mengembangkan proses pengolahan komersil," katanya.
(DW.Indonesia)