Entri Populer

Entri Populer

Jumat, 19 Agustus 2011

Teori Pelengkungan Pelat


Pembengkokan adalah proses perubahan bentuk-bentuk yang harus menjadi bengkok. Proses ini merupakan proses yang digunakan untuk merubah lembaran pelat menjadi bentuk lengkung sesuai yang diinginkan, dalam hal ini sebagai contoh adalah suatu produk yang dinamakan kabel trey. Jari-jari pembengkokan ( R ) diartikan sebagai jari-jari lengkungan cekung atau permukaan dalam bengkokan untuk pembengkokan elastis dibawah batas elastik, regangan melalui pertengahan tebal pada sumbu netral. Pada pembengkokan plastis melalui batas elastik sumbu netral bergeser lebih dekat kepermukaan dalam lengkungan. Untuk pembebanan tiga titik, momen lengkung  maksimum terletak ditengah-tengah panjang bentangan. Hal ini akan menimbulkan regangan lokal. Sehingga batas pembentukan terjadi ditengah-tengah sebelum bahan dilengkungkan sebagaimana mestinya. Dalam teori pembengkokan regangan bertambah besar dengan mengecilnya jari-jari lengkungan. Jika perubahan tebal diabaikan, sumbu netral tetap berada ditengah-tengah dan perentangan melingkar pada permukaan atas ea , akan sama dengan pengerutan pada permukaan bahan eb , regangan konvesional pada serat dalam diberikan oleh persamaan :  
 
Regangan pada permukaan tarik lebih besar dari yang diberikan oleh persamaan diatas untuk nilai h/R yang besar tegangan pada permukaan tekan tidak jauh berbeda dengan hasil persamaan diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar