Entri Populer

Entri Populer

Selasa, 30 Agustus 2011

ChatON Tool messaging Samsung

Samsung Electronics akan segera meluncurkan tool mobile instant messaging. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Samsung menggaet lebih banyak pengguna handsetnya, menyaingi rivalnya Apple dan Research In Motion (RIM).

Layanan baru yang dinamakan ChatON ini akan tersedia mulai Oktober dan tersedia secara preinstalled di ponsel Samsung jenis feature phone maupun smartphone berbasis Bada dan Android.

Dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Senin (29/8/2011), dengan ChatON Samsung mulai memasuki pangsa pasar mobile messaging yang kian ramai. Bahkan operator telekomunikasi khawatir mobile messaging dapat menghantam layanan pesan pendek atau SMS.

Sebagai perbandingan, Apple berencana merilis iMessage. Layanan ini akan memungkinkan jutaan pengguna iPhone dan iPad saling berkirim pesan melalui internet tanpa dibebani biaya. Sementara RIM yang memang populer dengan layanan BlackBerry Messenger (BBM) pada handset BlackBerry-nya, ingin semakin meningkatkan popularitas layanan instant mesagging mereka dengan layanan musik.

Tool messaging Samsung akan bisa bekerja di semua platform smartphone utama termasuk iPhone dan BlackBerry. Layanan ini nantinya memungkinkan pengguna mengirim teks, gambar atau tulisan dan tentunya melakukan chat dalam sebuah grup serta berbagi video klip.

Kabarnya, ChatON juga akan berekspansi menawarkan layanan ini tersedia di semua smartphone dan tablet Android. ChatOn juga akan tersedia untuk diunduh para pengguna iPhone dan BlackBerry.
(sumber :detik.com)

Senin, 29 Agustus 2011

Elemen Mesin Roda Gigi (gears)

Rodagigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat. Rodagigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Rodagigi sering digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih kompak daripada menggunakan alat transmisi yang lainnya, selain itu rodagigi juga memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat transmisi lainnya, yaitu :
Ø Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar.
Ø Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.
Ø Kemampuan menerima beban lebih tinggi.
Ø Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecil.
Ø Kecepatan transmisi rodagigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar.
Rodagigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut tetap antara dua poros. Di samping itu terdapat pula rodagigi yang perbandingan kecepatan sudutnya dapat bervariasi. Ada pula rodagigi dengan putaran yang terputus-putus.
Dalam teori, rodagigi pada umumnya dianggap sebagai benda kaku yang hampir tidak mengalami perubahan bentuk dalam jangka waktu lama. Bahan lengkap mengenai teori dasar roda gigi bisa download disini Teori Dasar Rodagigi

Tegangan Akibat Kenaikkan Temperatur

Suatu material jika di panaskan akan mengalami yang namanya pemuaian, akibat pemuaian tersebut material akan mengalami perubahan pada strukturnya yang mengakibatkan perubahan dimensi dari material tersebut, berikut ini  penjelasan tentang  tegangan yang terjadi akibat kenaikkan temperatur :

Tegangan Akibat Pembebanan Kejut (impack)

Berikut merupakan bahan kuliah mengenai tegangan akibat pembebanan kejut/tiba-tiba (impack) :

Contoh Perancangan Paku Keling (Riveted Joints)

SAMBUNGAN PAKU KELING (RIVETED JOINTS)
Jenis sambungan dengan menggunakan paku keling, merupakan sambungan tetap karena sambungan ini bila dibuka harus merusak paku kelingnya dan tidak bisa dipasang lagi, kecuali mengganti paku kelingnya dengan yang baru.
Pemakaian paku keling ini digunakan untuk :
-          Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler( boiler,  tangki dan pipa-pipa tekanan tinggi ).
-          Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane ).
-          Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek,       cerobong, pipa-pipa tekanan).
-          Sambungan pengikat, untuk penutup chasis ( mis ; pesawat terbang).
Sambungan paku keling ini dibandingkan dengan sambungan las mempunyai keuntungan yaitu :
  1. Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat.

  2. Pemeriksaannya lebih mudah

  3. Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong kepala dari paku keling tersebut.

Bila dilihat dari bentuk pembebanannya, sambungan paku keling ini dibedakan yaitu :
  1. Pembebanan tangensial.

  2. Pembebanan eksentrik.

  1. PEMBEBANAN TANGENSIAL

Pada jenis pembebanan tangensial ini, gaya yang bekerja terletak pada garis kerja resultannya, sehingga pembebanannya terdistribusi secara merata kesetiap paku keling yang digunakan.
Bila ditinjau dari jumlah deret dan baris paku keling yang digunakan, maka kampuh keling dapat dibedakan yaitu :







RENCANAAN SAMBUNGAN PAKU KELING
  • Kampuh Bilah Tunggal Dikeling Tunggal




 
 
Bila paku tersebut mendapat pembebanan seperti terlihat pada gambar, maka seluruh penampang dari paku tersebut akan putus tergeser bila tidak mampu menahan gaya luar yang diberikan pada kedua ujung plat tersebut.
Tegangan yang terjadi pada penampang bahan yaitu :

Untuk menentukan ukuran plat yang sesuai yaitu :
Bila tebal plat (t) dan lebar plat (b), maka plat tersebut akan putus tertarik, bila tidak mampu menahan gaya luar yang diberikan. Sehingga tegangan yang terjadi pada penampang plat yaitu tegangan tarik.

Contoh soal :
Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah tunggal dikeling tunggal, direncanakan menerima beban sebesar 10 kN. Bila bahan plat mempunyai tegangan tarik izin 137,3 N/mm2 dan bahan paku dengan tegangan geser izinnya 109,8 N/mm2 serta tebal plat 4 mm.
Tentukanlah :              a. Diameter paku keling yang sesuai.
b. Lebar plat yang dibutuhkan.

  • Kampuh Bilah Tunggal Dikeling Tunggal Satu baris

Bila kampuh bila tunggal dikeling tunggal satu baris seperti terlihat pada gambar. Dimana tegangan yang terjadi, pada paku keling yaitu :
Teg.geser = F/A  (N/mm2)
Plat tersebut akan terpisah bila gaya luar (F) mampu memutuskan kedua luas penampang paku. Bila jumlah paku (z) buah maka plat tersebut akan terpisah jika gaya (F) luar tidak mampu memutuskan sebanyak luas penampang paku.

Untuk luas penampang paku yang akan putus pada sistem pada sistem sambungan jenis ini sama dengan jumlah paku yang dipergunakan ( z = n) yaitu :

Untuk menentukan ukuran plat yang sesuai yaitu :
Bila tebal plat (t) dan lebar plat (b), jarak antara masing-masing sumbu paku (p), dan jumlah paku dalam satu baris (z), maka plat tersebut akan putus tertarik, bila tidak mampu menahan gaya luar yang diberikan. Sehingga tegangan yang terjadi pada penampang plat yaitu tegangan tarik.

Contoh Soal :
Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah tunggal dikeling tunggal satu baris, direncanakan menerima beban sebesar 10 kN. Bila bahan plat mempunyai tegangan tarik izin 137,3 N/mm2 dan bahan paku dengan tegangan geser izinnya 109,8 N/mm2 , tebal plat 5 mm dan jumlah paku yang digunakan sebanyak 2 buah.
Tentukanlah :
a. Diameter paku keling yang sesuai.
b. Lebar plat yang dibutuhkan.
c. Jarak antara paku.

  • Kampuh bilah tunggal dikeling ganda.


Untuk jenis sambungan kampuh bilah tunggal di keling ganda seperti terlihat pada gambar, maka kedua plat tersebut terpisah bila mampu memutuskan dua baris penampang, jika jumlah paku (n) buah maka paku terasabut akan putus tergeser, maka yang terjadi pada bahan adalah tegangan geser.

Untuk menentukan ukuran plat yang sesuai yaitu :
Bila tebal plat (t) dan lebar plat (b), jarak antara masing-masing sumbu paku (p), dan jumlah paku dalam satu baris (z1), maka plat tersebut akan putus tertarik, bila tidak mampu menahan gaya luar yang diberikan. Sehingga tegangan yang terjadi pada penampang plat yaitu tegangan tarik.

Contoh soal .
Dua buah plat disambung seperti terlihat pada gambar diatas dimana pada kedua ujungnya bekerja gaya sebesar 10000( N ). Bila Tegangan yang di izinkan untuk plat  137.9 N/mm tegangan geser izin untuk bahan paku 109.8 N/mm2  . Jumlah paku keling yang di gunakan berjumlah 6 buah serta ketebalan plat  5  mm.
Ditanyakan :
  1. Diameter paku keling.

  2. Jarak antara paku .

  3. Lebar plat yang dibutuhkan .

Contoh Perancangan Sambungan Las

Sebuah profil siku (20x15x1) cm, akan disambung dengan sebuah plat datar menggunakan sambungan las listrik pada kedua sisi parallel dari profil tersebut (lihat gambar).

Profil siku  tersebut direncanakan mendapat pembebanan tarik sebesar 200 kN. Bila tegangan geser izin untuk bahan plat sebesar 7500 N/cm2.
Tentukanlah panjang yang akan dilas (La dan Lb), bila gaya yang bekerja melalui titik berat dari profil siku tersebut ?.

Elemen Mesin Las

Mengelas adalah menyambung dua bagian logam dengan cara memanaskan sampai suhu lebur dengan memakai bahan pengisi atau tanpa bahan pengisi.
Dalam sambungan las ini, yang akan dibahas hanya bagaimana cara menghitung kekuatan hasil pengelasan saja, sedangkan bagaimana teknik pengelasan serta teorinya, akan diterangkan secara lebih terinci pada kuliah teknologi mekanik.
Sistim sambungan las ini termasuk jenis sambungan tetap dimana pada konstruksi dan alat permesinan, sambungan las ini sangat banyak digunakan.
Untuk menghitung kekuatan sambungan las ini, disesuaikan dengan cara pengelasannya serta jenis pembebanan yang bekerja pada penampang yang dilas tersebut.
6.1 PERHITUNGAN KEKUATAN SAMBUNGAN LAS.

Bahan mengenai sambungan las dapat download disini :Sambungan Las

Contoh Perancangan Ulang Kopling Mobil


Perancangan ulang kopling  ini merupakan tugas dari mata kuliah Tugas Elemen Mesin, berikut saya uraikan tentang metodologi  perancangan ulang kopling ini :
METODOLOGI PERANCANGAN

Spesifikasi New Mazda 2
Dari data yang diperoleh di lapangan (pada brosur), mobil New Mazda 2 memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Daya Maksimum (N)                                    : 103 PS
2. Putaran Pada Daya Maksimum (n)                : 6000 rpm
3. Torsi Maksimum (T)                                      : 13,76 kgf.m
4. Putaran Pada Torsi Maksimum (n)                 : 4000 rpm

Rumus-rumus yang digunakan
Torsi Maksimum
Harga torsi maksimum yang akan digunakan dalam perhitungan perancangan kopling ini ditentukan berdasarkan dua kriteria, yaitu : torsi maksimum dan daya maksimum kendaraan yang terdapat pada data lapangan (brosur).
Kopling pelat gesek bekerja karena adanya gaya gesek dengan permukaan, sehingga menyebabkan terjadinya momen puntir pada poros yang digerakkan. Momen ini bekerja dalam waktu tR sampai putaran kedua poros sama. Pada keadaan terhubung tidak terjadi slip dan putaran kedua poros sama dengan putaran awal poros penggerak, sehingga dapat dibuat persamaan :



Mr = Mb+Mh
dimana ;
Mr =          Torsi Gesek                                              [kgf.cm]
Mb =          Momen Puntir Poros Transmisi                 [kgf.cm]
Mh =          Torsi Percepatan                                       [kgf.cm]
Download disini untuk mendapatkan bahan yang lengkap mengenai perancangan ulang kopling New Mazda 2 :Perancangan Ulang Koplingdan Lampiran A-B

Perancangan Roda Gigi Mundur (Reverse Gears)

Dalam perancanagan roda gigi transmisi kita akan juga menghitung dimensi dan spesifikasi dari roda gigi mundur.Roda gigi mundur adalah roda gigi lurus berbeda dengan roda gigi transmisi yang menggunakan roda gigi miring.
Data awal yang dibutuhkan untuk menghitung roda gigi mundur adalah :
Hasil pengukuran dan pengamatan spesifikasi mesin adalah sebagai berikut:
• Putaran motor (n)                                = 6300 Rpm
• Daya ()                                               = 140 PS
• Rasio roda gigi mundur(ir)                   = 3,307
• Rasio final gear (ifg)                            = 4,294
• Material                                             = Baja St 70.11
• Sudut tekan normal ( )                        = 20°
• βo                                                      = 0 ( untuk roda gigi lurus)
Bahan lebih lengkap mengenai perancangan roda gigi mundur dapat download disini : Perancangan roda gigi mundur

Jumat, 26 Agustus 2011

Bahan Kuliah Dinamika Teknik

Dinamika adalah Ilmu yang mempelajari tentang gerak dengan menganalisis penyebab gerak tersebut. Dinamika meliputi:
·         Hubungan antara massa dengan gaya : Hukum Newton tentang gerak.
·         Momentum, Impuls dan Hukum kekekalan momentum
·         Kerja, Energi dan Hukum kekekalan energi(Tipler, 1998)
Berikut saya lampirkan bahan kuliah untuk mata kuliah Dinamika Teknik untuk dapat dijadikan referensi :
  http://www.ziddu.com/download/16195660/DinamikaTeknik2.pdf.html


  http://www.ziddu.com/download/16195659/DinamikaTeknik1.pdf.html

(sumber : Dwi Seno K. Sihono, MSi, Teknik Metalurgi dan Material)

Material Teknik Komposit (Composite)


Kata komposit dalam pengertian bahan komposit berarti dua atau lebih material / bahan yang digabung atau dicampur secara makroskopis untuk mendapatkan kekuatan yang spesifik. Dimana pengertian makroskopis ini yaitu  penggabungan material dimana masih dapat dilihat sifat-sifat unsur-unsur pembentuknya.
Perbedaan yang mendasar antara material komposit dengan material alloy yaitu kalau pada material alloy penggabungan materialnya dilakukan secara mikroskopis, sehingga tidak bisa dilihat sifat-sifat dasar dari unsur-unsur pembentuknya.
Struktur dan Unsur Utama Pada Bahan Komposit
Pada umumnya bahan material komposit terdiri dari dua bahan utama, yaitu :
·        Serat ( fiber )
o       Sebagai unsur utama pada komposit
o       Menentukan karakteristik bahan komposit, seperti kekuatan,    kekauan, daan sifat mekanik lainnya.
o       Menahan sebagian besar gaya yang bekerja pada material komposit.
o       Bahan yang dipilih harus kuat dan getas, seperti carbon, glass, boron, dll.
·        Matrik ( resin )
o       Melindungi dan mengikat serat  agar dapat bekerja dengan baik.
o       Bahan yang dipilh bahan yang lunak.

Dari pengertian di atas dan unsur-unsur utamanya, maka dapat diamati bahwa sebagian besar struktur alami yang terdapat di alam adalah dalam bentuk komposit, contohnya :
·        Daun padi
Terdiri dari serat daun yang dibungkus oleh matrik yaitu lychin
·        Batang bambu
Batangnya terdiri dari bahan serat yang diikat dengan matrik dengan kuat sehingga kaku dan ringan.

Klasifikasi Bahan Komposit

Secara umum bahan komposit yang digunakan dapat diklasifikasikan berdasarkan geometri dan jenis seratnya. Sebab sifat-sifat mekanik bahan komposit tergantung pada geometri dan jenis seratnya. Dimana klasifikasi dari bahan komposit dapat dilihat pada gambar dibawah.

Prinsip Kerja Mesin Stirling

Secara umum, orang mengenal pembangkitan listrik atau energi skala kecil memakai antara lain mesin diesel. Mesin itu sangat populer di masyarakat sebagai genset. Pada setiap kegiatan, genset acap digunakan. Juga pada usaha pengelasan atau untuk menggerakkan permesinan seperti penggilingan padi dan pemompaan air.
Mesin diesel menggunakan prinsip pembakaran dalam (internal combustion engine). Namun sebenarnya ada model teknologi lain untuk membangkitkan energi, yaitu mesin stirling. Mesin stirling bukan teknologi baru. Seiring masuknya era minyak, mesin itu ditinggalkan karena dianggap tak efisien. Namun saat ini, ketika terjadi krisis energi, mesin itu mendapat perhatian kembali.
Mesin stirling ditemukan tahun 1816 oleh Robert Stirling (1790-1878). Saat itu disebut mesin udara dengan model mesin pembakaran luar siklus tertutup. Dia mematenkan temuan itu pada 27 September 1816 dan berlaku efektif 20 Januari 1817 atau ketika dia baru berumur 26 tahun.
Prinsip itu secara teoretis dikembangkan George Cayley dari Inggris 20 tahun lebih awal. Istilah mesin stirling dipopulerkan kali pertama kali oleh Rolf Meijer untuk menjelaskan semua tipe mesin gas regeneratif siklus tertutup.
Prinsip Kerja Mesin stirling adalah mesin kalor yang unik karena efisiensi teoretisnya mendekati efisiensi teoretis maksimum, yang lebih dikenal dengan efisiensi mesin carnot. Mesin stirling digerakkan ekspansi gas ketika dipanaskan dan diikuti kompresi gas ketika didinginkan. Mesin itu berisi sejumlah gas yang dipindahkan antara sisi dingin dan panas terus-menerus. Piston displacer memindahkan gas antara dua sisi dan piston power mengubah volume internal karena ekspansi dan kontraksi gas.
Robert Stirling menyebut piston yang berpindah sebagai regenerator. Renegerator itu dapat membangkitkan kembali udara. Jika piston bergerak ke atas, regenerator dialirkan melalui udara hangat dan mengambil sebagian energi dari udara dan menyimpannya. Jika piston bergerak ke bawah, dialirkan melalui udara dingin dan mengeluarkan energi yang disimpan. Dengan regenerator, mesin stirling mencapai efisiensi sangat baik.
Perkembangan produksi mesin stirling dibawa J Ericsson, penemu dan insinyur berkewarganegaraan Swedia. Dia berhasil dalam fabrikasi mesin stirling dan menjual hingga 2.000 unit mesin ukuran 0.5-5 hp sekitar tahun 1850 di Inggris dan Amerika.
Setelah itu, banyak mesin stirling dibuat dengan output dan efisiensi lebih tinggi. Mesin stirling mendapat perhatian kembali tahun 1940-an setelah Philips Co mulai mengembangkan mesin stirling sebagai pembangkit listrik portabel. Mesin itu juga diteliti sebagai refrigerator dan sukses mendinginkan sampai suhu 74 K.
Setelah itu mesin stirling diteliti secara luas di seluruh dunia. Kebijakan penghematan energi pun meningkatkan pengembangannya. Beberapa mesin dengan efisiensi tinggi dikembangkan. Saat ini, mesin stirling dengan berbagai sumber energi dikembangkan para peneliti di dunia. Pada masa datang, kita bisa melihat mesin stirling yang berkebisingan rendah, tahan lama, andal, operasi multibahan bakar, gas buang bersih, dan lain-lain. Beberapa perusahaan juga mendesain mesin stirling dengan helium sebagai gas kerja (konduktivitas lebih baik daripada udara).

Tipe Alpha
Tipe-tipe Mesin Ada dua tipe utama mesin stirling yang dibedakan berdasar perpindahan udara antara sisi panas dan dingin dari silinder. Tipe alpha mempunyai dua piston terpisah yang akan menggerakkan udara antara sisi panas dan dingin. Silinder piston panas diletakkan dalam penukar kalor suhu tinggi. Sebaliknya, silinder piston dingin diletakkan dalam penukar kalor suhu rendah.

Tipe Beta

Tipe Gamma
Tipe displacement (regeneratif), yaitu tipe beta dan gamma, menggunakan regenerator yang akan mendorong udara antara sisi panas dan dingin. Displacer itu cukup panjang untuk mengisolasi sisi panas dan dingin. Tipe beta berpiston power tunggal yang disusun dalam silinder yang sama pada poros yang sama sebagai piston displacer. Tipe itu mempunyai dua piston dalam silinder yang sama dan dihubungkan ke poros engkol yang sama. Satu sebagai piston power, satu lagi sebagai piston displacement. Tipe gamma lebih simpel. Kedua piston berada pada silinder terpisah, tetapi dihubungkan ke roda gila yang sama.
Penerapan mesin stirling untuk pembangkitan energi sangat luas. Berbagai sumber panas telah digunakan untuk menggerakkan mesin stirling. Misalnya, energi surya, biomassa, panas buangan dari insinerator, dan mesin industri. Output yang dihasilkan dari mesin itu pun bervariasi, dari skala mikro hingga menengah

Kamis, 25 Agustus 2011

Cara Kerja Rem Prony ( Prony Brake)

Rem prony dapat dikelompokan ke dalam salah satu jenis dari rem drum. Sistem dan mekanisme kerjanya hampir sama dengan rem drum, hanya saja rem prony sistem kerjanya berupa penekanan pada material yang sedang bergerak di bagian dalam sedangkan rem drum sebelah luar. Atau lebih spesifiknya rem prony mempunyai kanvas rem pada sisi permukaan bagian dalam sedangkan rem drum pada sisi bagian luar.

Komponen-komponen rem prony terdiri atas :
§  sepatu rem
§  kanvas rem
§  blok rem
§  pegas
§  baut untuk engsel.
Penggunaan rem prony ini lebih banyak diaplikasikan untuk pengereman batangan poros dari arah dalam dan secara umum sistem penekanan pegasnya manual.

Cara Kerja Kopling Tidak Tetap (Clutch)

Berikut ini dijelaskan cara kerja dari kopling tidak tetap (clutch)
Pada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan luncur kebelakang. bantalan luncur akan menarik plat tekan melawan tekananpegas.

Pada saat pelat tekan bergerak mundur, pelat kopling terbebas dari roda penerus dan perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal kopling dilepas, pegas koplingakan mendorong pelat tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan roda penerus dan terjadi perpindahan daya.
Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik bantalan luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik,sebagai mekanisme pelepas hubungan.
Sekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan booster. secara umum,sistem hidrolik dan hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah pada sistem hidrolik booster , digunakan booster untuk memperkecil daya tekan padapedal kopling. pemilihan sistem yang digunakan disesuikan dengan kebutuhan.
Pada sistem hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan, maka batang penerus akan mendorong piston pada master silinder kopling, fluidapada sistem akan meneruskan daya ini keselinder pada unit kopling, dan piston silinder unit koplingakan mendorong tuas, dan seperti pada sistem mekanik, pelat kopling terlepas,sehingga penerusan daya dari motor ke transmisi terputus.Cara kerja sistem hidrolik ini sama seperti cara kerja pada sistem rem. Kebocoran sistem hidrolik akan mengganggu proses pelepasan hubungan.

Konversi Biomassa Menjadi Energi (1)

  • Konversi dengan cara Gasifikasi

Konversi dengan proses gasifikasi sesungguhnya adalah proses pirolisa sekunder dimana karena panas yang tinggi (lebih dari 600 C) biomassa terurai dan direduksi menjadi gas CO, serta beberapa jenis gas lainnya. Tujuan konversi ini adalah menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar motor yang dihubungkan dengan generator pembangkit tenaga listrik. Energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti penerangan, pemanasan/pendinginan atau penggunaan lainnya.
  • Konversi dengan cara Densifikasi

Tujuan konversi dengan cara densifikasi adalah memperbaiki bentuk (penampilan), mempermudah penanganan dan penggunaan. Dalam proses ini pada biomassa dikenakan tekanan sehingga terjadi proses pengempaan. Umumnya biomassa yang dikempa adalah biomassa berukuran kecil dan sukar ditangani dalam bentuk aslinya (contoh ; serbuk gergaji, sampah, sekam dlln). Hasil pengempaan disebut briket atau pellet, dalam bentuk briket biomassa tersebut akan lebih mudah ditangani dan digunakan sebagai bahan bakar.
  • Konversi dengan cara Pembakaran

Pembakaran adalah konversi klasik dimana biomassa menjadi energi panas pembakaran, dalam hal ini biomassa digunakan sebagai bahan bakar pada bentuk aslinya. Energi panas yang dihasilkan selain dapat langsung dimanfaatkan juga dapat diubah menjadi bentuk energi lain (energi listrik, energi mekanis, pendinginan) dengan mempergunakan jalur konversi yang lebih panjang.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa makin panjang jalur konversi yang ditempuh, maka makin kecil effisiensi konversi biomassa tersebut menjadi energi. Hal ini disebabkan tiap tahap konversi mempunyai effisiensi kurang dari 100 %.  Sebagai contoh, konversi biomassa menjadi energi panas dengan cara pembakaran langsung tungku dapat mencapai effisiensi lebih kurang 40 %. Tetapi konversi biomassa menjadi energi listrik melalui proses konversi gasifikasi hanya dapat mencapai effisiensi lebih kurang 17 %. (Sumber ; Sri Endah A, IPB)

Konversi Biomassa Menjadi Energi

Berbagai alternative jalur konversi yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan biomassa dan limbah biomassa sebagai sumber energi  adalah :
a.       Konversi dengan cara mikrobiologis
b.      Konversi dengan cara pirolisa
c.       Konversi dengan cara gasifikasi
d.      Konversi dengan cara densifikasi
e.      Konversi dengan cara pembakaran
  • Konversi dengan cara Mikrobiologis

Adalah konversi biomassa dengan menggunakan jasa bakteri untuk menguraikan atau mengubah biomassa menjadi bentuk bahan bakar yang lebih menguntungkan. Contoh konversi dengan cara ini antara lain adalah pembuatan gas bio dari limbah biomassa(sampah, tinja, kotoran ternak, limbah pertanian) dan pembuatan etanol dari bahan pati. Pada pembuatan gas bio, biomassa dalam degester diuraikan menjadi metan (CH4) dan berbagai gas lain dan air. Sedangkan pada pembuatan etanol dari bahan pati, biomassa dengan kadar pati tinggi difermentasi menjadi etanol (alcohol).
  • Konversi dengan cara Pirolisa

Adalah konversi biomassa dimana biomassa terurai karena proses panas menjadi unsur karbon (arang), air, beberapa jenis senyawa hidrokarbon dan berbagai jenis gas. Tujuan konversi ini adalah mengubah biomassa menjadi arang, dan selanjutnya arang yang dihasilkan digunakan sebagai bahan bakar untuk berbagai tujuan atau dimanfaatkan untuk non energi (missal untuk bahan industri, obat dan kosmetik. (sumber Sri Endah A. IPB)

Pengertian dan Jenis- Jenis Biomassa

Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian dan limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.
Selain digunakan untuk tujuan primer seperti serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai bahan energi (bahan bakar). Umumnya yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya.
Biomassa terutama dalam bentuk kayu bakar dan limbah pertanian merupakan sumber energi tertua. Hingga sekarang, biomassa sebagai sumber energi masih cukup berperan terutama untuk negara-negara berkembang. Data dari shell Breifing Service (1980) yang dikutip Abdul Kadir (1982) menyebutkan bahwa konsumsi energi biomassa di negara-negara berkembang (tidak termasuk negara OPEC) pada tahun 1977 adalah 2.6 BOE perkapita per tahun, atau sekitar 54% dari konsumsi energi keseluruhan.
(sumber ; Sri Endah Agustina IPB)

Rabu, 24 Agustus 2011

Contoh Perancangan Ulang Roda Gigi Transmisi Mobil

Perancangan Roda Gigi Transmisi

Menentukan Ukuran Roda Gigi
Untuk merancang roda gigi yang mampu mentransmisikan daya maksimum sebesar 103 kW  pada putaran 6300 rpm. Pada mobil Honda New Civic 1.8L MT dan direncanakan menggunakan roda gigi miring.
Hal-hal yang direncanakan antara lain :
- Sudut miring , α = 25°
- Sudut tekanan , β = 20°
- Jarak sumbu poros , a = 100 mm
- Perbandingan transmisi seperti pada brosur, (i)
  • i1    = 3,142

  • i2    = 1,869

  • i3    = 1,235

  • i4    = 1 (tertera 0,948 karena terjadi kehilangan daya 0.9%)

  • i5    = 0,727

  • ir    = 3,307

  • ifg  = 4,294

- Modul (m) = 3
Karena dasar dalam perencanaan roda gigi yaitu perbandingan kecepatan atau
perbandingan transmisi (i) yaitu perbandingan diameter lingkungan jarak roda gigi
atau jumlah gigi satu dengan jumlah gigi yang kedua.
Silahkan download disini untuk bahan yang lengkap mengenai perancangan ulang roda gigi transmisi :Perancangan Roda gigi transmisi

Contoh Perancangan Poros Mendapat Beban Puntir

Diketahui sebuah pompa digerakkan dengan menggunakan motor listrik berdaya 300 Kw serta putarannya 900 rpm, bila poros tersebut dibuat dari bahan st 60 dengan faktor keamanan 10. ditanyakan : bila poros tersebut menerima beban puntir saja, tentukan diameter poros yang sesuai.

Contoh Poros Mendapat Beban Terpusat

Sebuah gerbong kereta api di dukung oleh dua buah poros dan pada poros tersebut terpasang 4 buah roda, bila berat gerbong seluruhnya 100 kN, bahan poros dibuat dari St 60 dengan faktor keamanan diambil 10.

Titik kerja gaya dan jarak antara kedua roda seperti gambar dibawah. Tentukanlah diameter dari poros tersebut, bila dianggap beban yang diterima oleh masing-masing gandar sama.

Pengertian dan Kegunaan Governor

Governor digunakan sebagai ‘interface’ antara turbin penggerak dan generator. Pengaturan putaran turbin sejak turbin mulai bergerak sampai steady state dilakukan oleh governor, jadi bukan diambil alih oleh governor. Fungsi utama pengaturan putaran ini adalah untuk menjaga kestabilan sistem secara keseluruhan terhadap adanya variasi beban atau gangguan pada sistem.
Ada dua mode operasi governor, yaitu droop dan isochronous.
Pada mode droop, governor sudah memiliki “setting point” Pmech (daya mekanik) yang besarnya sesuai dengan rating generator atau menurut kebutuhan. Dengan adanya “fixed setting” ini, output daya listrik generator nilainya tetap dan adanya perubahan beban tidak akan mengakibatkan perubahan putaran turbin (daya berbanding lurus dengan putaran).
Lain halnya dengan mode isochronous, “set point” putaran governor ditentukan berdasarkan kebutuhan daya listrik sistem pada saat itu (real time). Kemudian melalui internal proses di dalam governor (sesuai dengan kontrol logic dari manufaktur), governor akan menyesuaikan nilai output daya mekanik turbin supaya sesuai dengan daya listrik yang dibutuhkan sistem. Pada saat terjadi perubahan beban, governor akan menentukan setting point yang baru sesuai dengan aktual beban sehingga dengan pengaturan putaran ini diharapkan frekuensi listrik generator tetap berada di dalam “acceptable range” dan generator tidak mengalami “out of synchronization”.
Seperti halnya peralatan listrik yang lain, governor juga memiliki keterbatasan kemampuan. Parameter- parameter governor, seperti daya mekanik, gas producer, speed droop, dll… umumnya memiliki nilai batas atas dan batas bawah sesuai spesifikasi dari pabrik. (Sumber ;migas-indonesia.com)

Kehilangan Tekanan Pada Sistem Perpipaan

Kehilangan tekanan yang terjadi pada sistem perpipaan atau saluran akan menghasilkan dampak yang tidak sama, baik oleh bagian lurus dari pipa ditambah dengan jumlah kesetaraan panjang pipa utama dari kehilangan tekanan yang disebabkan oleh komponen sistem perpipaan seperti klep, sambungan T, belokan dengan berbagai besaran sudut, pembesaran dan pengecilan pipa, pintu masuk kedalam dan keluar dari tangki.
Adapun nilai dari koefisien k, untuk berbagai komponen perpipaan atau saluran adalah sbb.
1)      Kehilangan tekanan pada pintu masuk pipa (inlet) :   k =0,5
2)      Kehilangan tekanan pada pintu keluar (outlet):             k=1
3)      Secara umum dapat dinyatakan sebagai  hf= k v2/2g                             .
a.       Untuk klep terbuka, nila ξ:
i.            Gate valve =0,15
ii.            Glove valve=7,5
iii.            Angle valve=4,0
b.      Siku (Elbow): k = 0,5 – 1,5
c.       Untuk simpangan berbentuk T: k = 1,5 (untuk belokan), 0,5 untuk arah lurus
d.      Pintu masuk (inlet): k = 0,05-1,0 (0,05 untuk  pintu masuk yang alirannya bersifat sejajar, stream lines
e.       Pembesaran tiba-tiba: k = (v1-v2)2/2g
Tabel Nilai Koefesien Kehilangan Tekanan Pada Rugi Minor (k)
Tabel Kehilangan Tekanan Pada Rugi Minor (k)
Nilai Kekasaran dalam pipa untuk berbagai jenis bahan pipa (e)
Cast iron (Asphalt dipped)               0.1220 mm                0.004800”
Cast iron                                           0.4000 mm                0.001575”
Concrete                                           0.3000 mm                0.011811”
Copper                                              0.0015 mm                0.000059”
PVC                                                  0.0050 mm                0.000197”
Steel                                                  0.0450 mm                0.001811”
Steel (Galvanised)                            0.1500 mm                0.005906”
(Sumber , Kamaruddin A.”Diktat kuliah Mekanika  Fluida,:http://www.plumbingsupply.com/flowchart.html)

Selasa, 23 Agustus 2011

Prinsip Kerja Fuel Cell

Fuel-cell adalah  prinsip elektrolis hydrogen untuk membangkitkan listrik yang nantinya digunakan sebagai penggerak motor listrik. Teknologi ini dianggap sebagai solusi ideal transportasi karena emisi yang dihasilkan hanya uap air.
Fuel Cell Vehicle (FCV) yang didukung oleh sel bahan bakar, yang menghasilkan listrik dari hidrogen, yang tidak hanya ramah lingkungan dan sangat hemat energi, tapi juga dapat diproduksi dengan menggunakan berbagai bahan baku tersedia. Berkat karakteristik ini, bahan bakar kendaraan sel yang ideal untuk mencapai mobilitas yang berkelanjutan.

Prinsip Kerja
Pada  kecepatan jelajah yang stabil , motor ini didukung oleh energi dari sel-sel bahan bakar. Ketika Anda membutuhkan lebih banyak daya, misalnya saat akselerasi berat, output dari  baterai melengkapi sel bahan bakar. Sebaliknya, pada kecepatan rendah bila kurang diperlukan, kendaraan berjalan hanya pada baterai. Selama perlambatan fungsi motor sebagai generator untuk menangkap pengereman energi, yang tersimpan di baterai.
Salah satu mobil fuel cell Toyota yang sudah diperkenalkan ke publik adalah Toyota Highlander FCHV (Fuel Cell Hydrogen Vehicle). Mobil ini sudah teruji melakukan perjalanan jauh. Di Jepang, Toyota Highlander FCHV terbukti mampu melakukan perjalanan Tokyo-Osaka sejauh 560km dengan satu tangki hydrogen.
Sampai saat ini teknologi fuel-cell masih mahal karena teknologi yang dipakai dan fakta bahwa masih belum ada teknologi yang bisa menyimpan hydrogen dalam mobil agar mobil ini memiliki daya jelajah sejauh mobil konvensional.
(Sumber : http://www.mechanicalengineeringblog.com/1075-fuel-cell-technology/, http://www.hargatoyota.com/2009/06/toyota-masa-depan-teknologi-fuelcell.html)

Fungsi Dan Kegunaan dari Piston

Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik, pneumatik, dan silinder pompa.
Fungsi piston dalam silinder adalah:
  • Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).

  • Membuka-tutup jalur aliran.

  • Kombinasi dari hal di atas.

Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal ring). Piston dengan 2 ring kompresi dan 1 ring oli, waktu dikeluarkan dari silinder mesin
Piston Mesin (Torak)
Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah torak adalah bagian (parts) dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol (crankshaft,) melalui setang piston (connecting rod). Material piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal aluminium yang sudah dicampur bahan tertentu (aluminium alloy).

Ring piston

Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk pemampatan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder. Kemampuan kompresi ring piston yang sudah menurun mengakibatkan performa mesin menurun. Ring oli berfungsi untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. Ring oli hanya ada pada mesin empat tak karena pelumasan mesin dua tak menggunakan oli samping. (sumber: wikipedia)

Jenis-Jenis Kestabilan Daya Pada Truk

 Berikut Jenis-Jenis Kestabilan Daya Pada Truk Industri
A. Kestabilan tiga sumbu. (Stability Triangle)
Hampir semua keseimbangan balik dari truk industri mempunyai tiga titik sistim pemegasan, dimana kendaraan didukung pada tiga titik. Sumbu stir truk disambungkan dengan pin pivot pada pusat sumbu. Ketika titik berhubungan dengan garis khayal, maka titik tersebut mendukung bentuk dari tiga sumbu yang disebut dengan Stability Triangle.

Cacatan:
  • Ketika kendaraan telah diberi beban hubungan pusat grafitasi terhadap garis BC berubah. Secara teori, beban maksimum akan dihasilkan oleh pusat grafitasi pada garis BC. Pada kondisi aktual seharusnya pusat grafitasi tidak pernah berhubungan dengan garis BC.

  • Penambahan dari beban balik akan menyebabkan pusat grafitasi truk terhadap titik A berubah dan mengakibatkan kestabilan lateral truk kecil.

  • Ketika garis aksi kendaraan atau beban pusat lebih rendah dari kestabilan triangle maka kendaraan berada dalam keadaan stabil, begitu pula sebaliknya. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari gambar dibawah ini:


B. Kestabilan Longitudinal (Longitudinal Stability)
Kestabilan longitudinal adalah sumbu putar, ketika truk miring kedepan dimana titik roda depan berhubungan
dengan trotoar. Saat truk stabil, momen kendaraan harus lebih tinggi dari momen beban, selama beban kendaraan seimbang atau lebih tinggi dari momen beban, maka kendaraan tidak akan tertalu miring. Ketika beban momen sedikit lebih tinggi dari beban kendaraan maka truk akan mulai miring kedepan dan apabila momen beban lebih besar dari beban kendaraan maka truk akan miring kedepan. Untuk operasi kendaraan yang aman, maka operator seharusnya selalu mencek pelat data untuk menentukan berat maksimum yang sesuai dengan ukuran beban pusat. Meskipun jarak sebenarnya momen beban diukur dari roda depan dimana jarak ini lebih besar dari permukaan depan pada percabangan.
C. Kestabilan Lateral (Lateral Stability)
Kesatabilan lateral kendaraan diperlihatkan oleh posisi dari garis aksi yang relatif terhadap kestabilan triangle. Ketika kendaraan tidak sedang dalam keadaan beban penuh maka lokasi pusat grafitasi truk adalah faktor yang dianggap sebagai stabilitas truk. Selama garis aksi dari kendaraan dan beban pusat dari grafitasi turun dari stabilitas triangle maka truk dalam keadaan stabil. Faktor lainnya dimana kecendrungan dari kestabilan lateral kendaraan termasuk beban penempatan kendaraan dan beban permukaan pada sistim operasi kendaraan dan derajat kemiringan.
D. Kestabilan dinamik (Dinamik Stability)
Gaya dinamik adalah gaya yang diukur saat kendaraan bergerak. Perpindahan berat dan perubahan resultan pada pusat grafitasi juga dihasilkan oleh gaya dinamik saat mesin bergerak. Ketika memutuskan beban yang sesuai dengan kapasitas daya yang tersedia, maka operator seharusnya memberikan perhatian khusus karena bisa mempengaruhi karakteristik disain komponen yang lainnya.

Putaran Kritis Pada Poros (Whirling)

Ketika suatu poros di beri putaran, maka akan selalu terjadi fenomena whirling. Whirling adalah keadaan dimana poros berputar akan mengalami defleksi yang besar akibat dari gaya sentrifugal yang di hasilkan oleh eksentrisitas massa poros. Fenomena whirling ini terlihat sebagai poros berputar pada sumbu-nya, dan pada saat yang sama poros yang berdefleksi juga berputar relative mengelilingi sumbu poros.
Hal ini akan selalu terjadi, bahkan pada system sudah seimbang. Pada sistem yang seimbang, hal ini dapat di sebabkan oleh defleksi terjadi sampai keadaan seimbang yang berkaitan dengan kekakuan poros tercapai. Poros yang melewati putaran kritis lalu akan mencapai keadaan seimbang.
Kondisi yang dapat di terapkan untuk percobaan :
1)        Jika pembebanan pada poros  tersebut berada di tengah poros :

2)        Jika pembebanan  pada poros tersebut tidak tepat di tengah poros :

Diktat Kuliah Getaran Mekanik

Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.
Berikut saya lampirkan bahan kuliah untuk getaran mekanik, Diktat Getaran Mekanik1

Pengertian Getaran dan Jenis-Jenis Getaran

Pengertian Getaran
Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.
Pentingnya Belajar Getaran Mekanik
—        Salah satu tujuan belajar getaran adalah mengurangi efek negatif getaran melalui desain mesin yang baik
—        Hampir semua alat gerak mempunyai masalah getaran karena adanya ketidak seimbangan mekanisme, contohnya :
-     Mechanical failures karena material fatigue
-      Getaran dapat mengakibatkan keausan yang lebih cepat
-     Dalam proses manufaktur, getaran dapat menyebatkan hasil akhir yang buruk
—        Selain efek yang merusak, getaran dapat digunakan untuk hal hal yang berguna.
-     Getaran digunakan dalam conveyors getar, mesin cuci, sikat gigi elektrik.
-     Getaran juga digunakan dalam pile driving, vibratory testing of materials.
-     Getaran digunakan untuk menaikan efisiensi dari proses permesinan seperti casting dan forging.

Mekanisme getaran pada mobil

Pengelompokkan Getaran
—   Getaran Bebas dan Paksa
—   Getaran Teredam dan tak teredam
—   Getaran Deterministic dan Random
1. Getaran Bebas Dan Getaran Paksa
Getaran Bebas
Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja. Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar.
Getaran Paksa
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar, jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan didapat keadaan resonansi dan osilasi besar yang berbahaya mungkin terjadi. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedung ataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang utama.
2. Getaran Teredam dan Tak Teredam
Damping
—  Dalam system dynamic bekerja dissipative forces – friction, structural resistances
—  Umumnya, damping dalam structural systems adalah kecil dan mempunyai efek yang kecil terhadap natural frekuensi
—  Tetapi, damping mempunyai pengaruh yang besar dalam mengurangi resonant pada structural system
3. Getaran Deterministic dan Random
Getaran Deterministic
Sinyal disebut deterministic, selama harga dari sinyal dapat diprediksi.

Getaran deterministic


Getaran Random
- Tidak memiliki sinyal yang periodik maupun harmonik
- Harga dari getaran random tidak dapat di prediksi
- Tetapi getaran random bisa di gambarkan secara statistik

Statika Pegas

Statika Pegas
Pegas apabila diberi beban akan mengalami perpendekkan/ lendutan, berdasarkan hukum aksi-reaksi, maka beban yang diberikan pada pegas sebanding dengan besarnya lendutan dikali dengan konstanta pegas.



Sistem Pegas Ekivalen
  • Pegas disusun secara paralel


  • Pegas disusun secara seri