Entri Populer

Entri Populer

Kamis, 29 September 2011

Diktat Kuliah Elemen Mesin II

Elemen Mesin II merupakan lanjutan dari Elemen Mesin I yang membahas tentang elemen mesin pemindah daya (power transmision), diantara yang dibahas disini adalah, Elemen Mesin Roda Gigi, Kopling, Rantai (chains), Sabuk (belt).
Berikut bagan dari elemen mesin II yang akan dipelajari :


Berikut saya lampirkan Diktat Kuliah Elemen Mesin II :
http://www.ziddu.com/download/16572911/DiktatElemenMesinII.pdf.html

Minggu, 25 September 2011

Panas Jenis dan Berat Jenis Udara


  •       Berat Jenis Udara
Berat jenis gas (termasuk udara) dapat bervariasi tergantung pada tekanan dan temperaturnya. Karena itu untuk menyatakan berat jenis suatu gas harus disebutkan  pula tekanan dan temperaturnya. Berdasarkan kutipan yang penulis ambil bahwa dalam prakteknya ada dua macam kondisi seperti dibawah ini.
1.                  Kondisi standar  industri
Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan sebagai berikut:
Temperatur : 20C (293K)
Tekanan mutlak : 760 mmHg (0,1013MPa)
Kelembaban Relative: 65%
Berat Jenis: 1,204 kgf/m3(11,807 N/m3)
Kondisi  industri ini sering dipakai untuk menyatakan kondisi isap pada kompresor.
2.                  Kondisi normal teoritis
Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan sebagai berikut:
Temperatur: 0C (273K)
Tekanan Mutlak: 760 mmHg (0,1013 MPa)
Berat Jenis: 1,293 kgf/m3(12,68 N/m3)

  •       Panas Jenis Udara
Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperature 1 kg suatu zat sebesar 10C disebut panas jenis. Adapun jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suatu benda atau zat secara menyeluruh sebesar 10C disebut kapasitas termal benda atau zat tersebut.
Satuan jumlah panas yang dipakai adalah kilo calori (disingkat kcal), dimana 1 kilo calori sama dengan jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperature 1 kg air sebesar 10C, maka satuan panas jenis menjadi kcal/kg0C) dalam system SI, sebagai satuan panas dipakai kilo joule (disingkat kJ) dimana 1 kJ = 0,2389 kcal atau 1 kcal = 4,186 kJ.
Panas jenis tergantung pada macam bahan seperti  diuraikan dibawah ini :
Panas jenis suatu gas juga didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur  1 gram gas tersebut sebesar 10C, seperti pada zat-zat yang lain.Namun untuk gas ada dua macam  panas jenis , yaitu: panas jenis pada tekanan tetap dan panas jenis pada volume tetap.
a)      Panas jenis pada tekanan tetap.
Jika suatu gas dipanaskan atau didinginkan pada tekanan tetap, maka volumenya akan membesar atau mengecil  lebih banyak dari pada zat cair atau zat padat. 1 kg gas yang ditempatkan dalam silinder dengan torak yang dapat bergerak tanpa gesekan. Jika silinder dipanaskan  maka gas akan mengembang  mendorong torak ke atas sehingga tekanan di dalam silinder tidak berubah. Dalam  hal demikian jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 kg gas tersebut sebesar 10C disebut panas jenis pada tekanan tetap. Panas jenis ini biasanya diberi lambang Cp, dimana untuk udara Cp = 0,24 kcal/(kgC) = 1,005 kJ/(kgC)
b)     Panas jenis pada volume tetap 
      Jika 1 kg gas ditempatkan di dalam sebuah bejana tertutup lalu dipanaskan tanpa dapat berkembang maka tekanan dan temperaturnya akan naik. Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 kg gas ini sebesar 1⁰C dalam keadaan demikian disebut panas jenis pada volume tetap. Panas jenis ini biasaanya diberi lambang Cv, dimana untuk udara Cv = 0,17 kcal/ (kg⁰C) = 0,712 kJ/kg⁰C
c)      Rasio panas  jenis
Jika kedua panas jenis tersebut diatas diperbandingkan terlihat bahwa panas jenis pada tekanan tetap harganya lebih besar daripada panas jenis volume tetap. Hal ini terjadi karena, selain dipakai untuk menaikkan temperatur , sebagian panas yang diberikan dalam pemanasan pada tekanan tetap dipakai juga untuk melakukan kerja pada waktu gas mengembang.
Perbandingan antara panas jenis pada tekanan tetap dan panas jenis pada volume tetap. Biasa disebut rasio panas jenis yang diberi lambing k. jadi k = Cp/Cv, dimana untuk udara kering k=1,401. Rasio ini mempunyai peranan penting dalam perhitungan kompresi gas.
Rumus
Nama Gas
Jumlah
Panas Jenis pada
Panas Jenis pada
Perbandingan Panas
Molekul
Atom
Tekanan tetap
Volume Tetap
Jenis
Ar
Argon
1
0,1233
0,0746
1,667
He
Helium
1
1,2425
0,746
1,666
-
Udara
2
0,24
0,17
1,401
H2
Hidrogen
2
3,402
2,402
1,408
N2
Nitrogen
2
0,2350
0,175
1,41
O2
Oksigen
2
0,2419
0,173
1,40
H2O
Uap air
3
0,4765
0,340
1,305
CO2
Karbon dioksida
3
0,211
0,163
1,30
C2H2
Asetilen
4
0,402
0,323
1,24
C2H5OH
Alkohol
9
0,435
0,400
1,13
Tabel 2.2 Nilai k, Cp, dan Cv untuk macam gas (7)

(Sumber : 1. Sularso. Pompa dan Kompresor., Pradnya Paramitha, 1994.
2. Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga)

Bahan Kuliah Penukar Panas (Heat exchanger)


Penukar Panas (Heat exchanger) merupakan peralatan yang di gunakan untuk memindahkan panas antara dua atau lebih fluida. Banyak jenis heat exchanger digunakan dalam pusat pembangkit tenaga, unit pendingin, unit pengkondisian udara, proses industri, sistem turbin gas dan lainnya. Dalam heat exchanger  tidak terjadi pencampuran sepertinya halnya dalam suatu mixing chamber. Dalam radiator mobil misalnya, panas berpindah dari air yang panas mengalir dalam pipa radiator ke udara yang mengalir dengan mabtuan fan.
Menurut changel (1997), hampir pada semua heat exchanger, berpindah pada panas di dominasi oleh konvesi dan konduksi dari fluida panas ke fluida dingin, di mana keduanya di pisahkan oleh dinding. Perpindahan panas secara konveksi sangat di pengaruhi oleh bentuk geometri heat exchanger dan tiga bilangan tak berdimensi, yaitu bilangan Reynolds, bilangan Nusselt dan bilangan Prandtl.
Berikut link mengenai bahan kuliah Penukar Panas (Heat Exchanger) :
http://www.ziddu.com/download/16511446/BahanKuliahPenukarPanasHeatExchanger.pdf.html

Rabu, 21 September 2011

Sistem Transmisi Kendaraan


Sistem transmisi dalam otomotifadalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsidan kecepatan(putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
Contoh transmisi 5-kecepatan pada rpm mesin 4.400
Gir nomor
Rasio gir
RPM pada
poros keluar transmisi
1
3.769
1.167
2
2.049
2.147
3
1.457
3.020
4
1.000
4.400
5
0.838
5.251
Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari batas putaran mesin yang diijinkan, sedangkan kendaraan memerlukan torsi tertinggi pada saat mulai bergerak. Selain itu, kendaraan yang berjalan pada jalan yang mendaki memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang berjalan pada jalan yang mendatar. Kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rendah memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan kecepatan tinggi. Dengan kondisi operasi yang berbeda-beda tersebut maka diperlukan sistem transmisi agar kebutuhan tenaga dapat dipenuhi oleh mesin.

Tipe

1.      Transmisi manual.

Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotifyang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motoratau menginjak koplingseperti pada mobildan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatankendaraanpada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.

Synchromesh

Synchromesh adalah perlengkapan transmisi yang berfungsi untuk menyamakan putaran antar gigi yang akan di-sambung sehingga perpindahan gigi percepatan dapat dilakukan secara mulus. Cara kerjanya saat handel transmisi pada posisi netral, maka synchromesh berada ditengah tidak berpengaruh atau dipengaruhi oleh kedua roda gigi yang ada disampingnya
2.      Transmisi otomatis.

Transmisi otomatis

Transmisi otomatisadalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan type-type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis. Kenderungan yang sama terjadi juga pada sepeda motor seperti Yamaha Mio, Honda Vario.

Moda transmisi otomatik

Transmisi otomatik dikendalikan dengan hanya menggerakkan tuas percepatan ke posisi tertentu. Posisi tuas transmisi otomatik disusun mengikut format P-R-N-D-3-2-L, sama ada dari kiri ke kanan ataupun dari atas ke bawah. Mesin hanya bisa dihidupkan pada posisi P ataupun N saja.
Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan gigi percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini menggunakan sensor elektronik, prosesordan aktuatoruntuk memindahkan gigi percepatan atas perintah pengemudi. Sistem ini dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintasdidaerah perkotaan. Transmisi semi otomatis juga digunakan pada mobil-mobil sport mewah seperti digunakan Porsche, Maserati, Ferrariyang kadang-kadang ditempatkan pada setir untuk mempermudah perpindahan gigi percepatan.
(Sumber ; wikipedia)

Kapasitas Mesin


Kapasitas mesin adalah volume dari semua piston di dalam silinder mesin pembakaran dalam, yang diukur dari satu pergerakan maksimum dari atas ke bawah. Biasanya dinyatakan dengan menggunakan satuan sentimeter kubik (cc), liter (l), atau inchi kubik (CID) di pasar Amerika Utara. Kapasitas mesin tidak termasuk dengan total volume dari ruang pembakaran.
Cara Menghitung Kapasitas Mesin
Kapasitas mesin dapat diketahui dari diameter dan langkah dari sebuah silinder mesin.
Isi silinder = Pi/4 x d2x langkah x jumlah silinder
Contoh: Mesin Chevrolet 427 memiliki diameter 4,312 inchi, dan langkah 3.65 inchi, maka mesin 8 silinder ini memiliki kapasitas mesin:
3.1416/4 * 4.3122* 3.65 * 8 = 426.4 CID (inchi kubik).
Jika diameternya 10 cm dan langkahnya 5 cm dengan 4 silinder, maka kapasitas mesinnya:
3.1416/4 * 102 * 5 * 4 = 1570 cm3 ≈ 1.6L (liter). 
(Sumber : wikipedia)

Sistem Pengukuran Teknik


Pengukuran ( measurement )
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyekatau kejadian yang diukur.
Pengukuran (measurement)
Kegiatan mengukur dapat diartikan sebagai proses perbandingan suatu obyek terhadap standar yang relevan dengan mengikuti peraturan-peraturan terkait dengan tujuan untuk dapat memberikan gambaran yang jelas tentang obyek ukurnya.
Dengan melakukan proses pengukuran dapat:
·      Membuat gambaran melalui karakteristik suatu obyek atau prosesnya.
·      Mengadakan komunikasi antar perancang, pelaksana pembuatan, penguji mutu dan berbagai pihak yang terkait lainnya.
·      Memperkirakan hal-hal yang akan terjadi
·      Melakukan pengendalian agar sesuatu yang akan terjadi dapat sesuai dengan harapan perancang.
Bahan Kuliah lengkap mengenai sistem pengukuran teknik dapat dowload disini :

Selasa, 13 September 2011

Contoh Perancangan Roda Gigi Lurus


Rodagigi lurus digunakan untuk poros yang sejajar atau paralel. Dibandingkan dengan jenis rodagigi yang lain rodagigi lurus ini paling mudah dalam proses pengerjaannya (machining) sehingga harganya lebih murah. Rodagigi lurus ini cocok digunakan pada sistim transmisi yang gaya kelilingnya besar, karena tidak menimbulkan gaya aksial.
Ciri-ciri rodagigi lurus adalah :
1.         Daya yang ditransmisikan < 25.000 Hp
2.         Putaran yang ditransmisikan < 100.000 rpm
3.         Kecepatan keliling < 200 m/s
4.         Rasio kecepatan yang digunakan
§         Untuk 1 tingkat ( i ) < 8
§         Untuk 2 tingkat ( i ) < 45
§         Untuk 3 tingkat ( i ) < 200
                 ( i )   = Perbandingan kecepatan antara penggerak dengan  yang digerakkan
5.         Efisiensi keseluruhan untuk masing-masing tingkat 96% - 99% tergantung disain dan ukuran.
Berikut contoh dari perancangan roda gigi lurus, Silahkan download disini
  http://www.ziddu.com/download/16379842/Perancanganrodagigilurus.pdf.html
(Sumber : Ismail Muchsin, ST, MT. UMB)

Prinsip Kerja Turbocharger


Turbocharger adalah sebuah kompresoryang digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga mesin dengan meningkatkan massa oksigenyang memasuki mesin. Kunci keuntungan dari turbocharger adalah mereka menawarkan sebuah peningkatan yang lumayan banyak dalam tenaga mesin hanya dengan sedikit menambah berat.
Turbocharger meningkatkan output tenaga mesin sewaktu bertahan dalam kondisi operasional yang ekstrim,  turbocharger adalah jenis sistem induksi paksa. Mereka memampatkan udara mengalir ke dalam mesin. Keuntungan dari kompresi udara adalah bahwa hal itu memungkinkan mesin memeras lebih banyak udara ke dalam silinder, dan lebih banyak udara berarti lebih banyak bahan bakar dapat ditambahkan. Oleh karena itu, Anda mendapatkan daya yang lebih dari setiap ledakan di dalam silinder masing-masing. Sebuah mesin turbocharged menghasilkan tenaga lebih secara keseluruhan daripada motor yang sama tanpa pengisian daya. Hal ini dapat secara signifikan meningkatkan rasio power dengan berat mesin .
Untuk mencapai peningkatan ini, turbocharger menggunakan aliran gas buang dari mesin untuk memutar turbin, yang pada gilirannya berputar pompa udara. Turbin pada turbocharger berputar pada kecepatan hingga 150.000 rotasi per menit (rpm) – yang sekitar 30 kali lebih cepat daripada mesin mobil yang paling bisa pergi. Dan karena tersambung ke knalpot, suhu di turbin juga sangat tinggi.
Turbocharger memiliki tiga bagian penting: roda turbin, roda kompressor dan rumah as. Roda turbin yang bersudu-sudu ini berputar memanfaatkan tekanan gas buang keluar, kemudian melalui as terputarnya roda turbin ini berputar pula roda kompressor dengan sudu-sudunya sehingga memompa udara masuk dalam massa yang padat. Mengingat komponen ini sering berputar melebihi 80,000 putaran per menit maka pelumasan yang baik sangat diperlukan.
(sumber wikipedia  & auto.howstuffworks.com)

Minggu, 11 September 2011

Perpindahan Panas ( Heat and MassTransfer)


Macam-macam Perpindahan Panas
·        Perpindahan Panas Konduksi
·        Perpindahan Panas Konveksi
·        Perpindahan Panas Radiasi

http://www.g9toengineering.com/resources/heattransfer.htm
Perpindahan Panas Konduksi
Adalah proses transport panas dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah dalam satu medium (padat, cair atau gas), atau antara medium – medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung
Dinyatakan dengan :
q = - KA dT/dx
Dimana :
q        = Laju perpindahan panas (w)
A        = Luas penampang dimana panas  mengalir (m2)
dT/dx = Gradien suhu pada penampang, atau laju perubahan suhu T  terhadap jarak dalam arah  aliran  panas x          
k        = Konduktivitas thermal bahan (w/moC)         
Contoh SoalPerpindahan Panas konduksi
Salah satu permukaan sebuah plat tembaga yang tebalnya 3 cm mempunyai suhu tetap 400 0C, sedangkan suhu permukaan yg sebelah lagi dijaga tetap 100 0C. Berapa kalor yang berpindah melintasi lempeng itu?
Penyelesaian
Dari lampiran tabel diketahui konduktivitas termal tembaga adalah 370 W/m 0C

Pengertian Energi, Suhu dan Panas


Energi :
adalah kemampuan untuk melakukan kerja: E= N x m ( Joule)
Dengan energi kita dapat melaksanakan kerja mekanik, elektrik, termal (panas), kimia, cahaya/elektromagnetik
Energi tersimpan dalam berbagai bentuk bahan bakar: padat, cair dan gas
Suhu :
adalah ukuran kandungan energi dari molekul benda
Panas:
karean adanya perbedaan adalah energi dalam perpindahan. Perpindahan panas terjadi pada tingkat molekuler suhu.
Perpindahan kalor/panas merupakan mekanisme energi dalam transisi.  Perpindahan kalor/panas dibutuhkan dalam rancang bangun penyegaran udara, memasak, pendinginan/pembekuan  ruang, bahan , pemanasan, dll
(Sumber : Diktat Perpindahan Kalor dan Massa : Kamaruddin A., Asyari D.,Yefri Chan dan Aep Saepul Uyun.Fakultas Teknik, Universitas Darma Persada)

Prinsip Memotong Logam

Adalah penting bahwa prinsip memotong logam dipahami dengan baik agar dapat diterapkan secara ekonomis. Prinsip memotong logam ini  digunakan  pada operasi seperti membubut, menyerut, memfris dan menggurdi, seperti juga proses yang lain dilakukan mesin perkakas.
Pilihan dari perkakas, kecepatan dan hantaran yang sesuai adalah dikopromikan, karena makin cepat mesin dioperasikan akan makin tinggi efisiensi dari operator dan mesin.
Perkakas Pemotong Logam
  • Bentuk yang paling sederhana dari perkakas pemotong adalah pahat mata tunggal seperti yang digunakan dalam pengerjaan mesin bubut dan pengetam, pahat pemotong mata jamak hanyalah dua atau lebih pahat mata tunggal yang diatur bersama sebagai suatu unit. Pahat pemotong fris dan pembesar lubang adalah contoh yang baik.
Gaya Potong
  • Dalam menganalisa proses pemotongan, dianggap bahwa serpihan disobek dari benda kerja dengan gerakan menggeser melintang bidang AB
  • Gaya geser dan sudut bidang geser dipengaruhi oleh gaya gesek dari serpihan terhadap permukaan pahat. Selanjutnya gaya gesek tergantung pada sejumlah factor, termasuk kehalusan dan ketajaman pahat, bahan pahat, kecepatan potong dan bentuk pahat.
  • Suatu gaya gesek yang besar menghasilkan serpihan tebal yang mempunyai sudut geser kecil, sedangkan kebalikannya terjadi kalau gaya geseknya rendah.
  • Gaya,-gaya yang bekerja pada perkakas yaitu gaya longitudinal, tangensial dan radial.
Gaya pada perkakas pemotong untuk setiap bahan tertentu tergantung pada sejumlah pertimbangan :
-        Gaya perkakas tidak berubah secara berearti dengan perubahan dalam kecepatan memotong
-        Makin besar hantaran perkakas makin besar gayanya
-        Makin dalam pemotongan, makin besar gayanya
-        Gaya tangensial meningkat dengan membesarnya serpihan
-        Gaya longitudinal menurun kalau jari-jari ujung dibuat lebih besar atau kalau sudut tepi pemotongan sisi diperbesar.
-        Gaya tangensial dikurangi kalau sudut garuk belakang dinaikkan sekitar 1% tiap derajat.
-        Menggunakan media pendingin agak menurunkan gaya pada perkakas, tetapi sangat meningkat umur perkakas.
Bentuk Dan Sudut Pahat
Untuk memahami gerakan memotong dari pahat mata tunggal yang dipakai pada mesin  bubut (gambar ..)
üSudut pengaman samping, antara sisi perkakas dengan benda kerja adalah untuk mencegah penggesekkan perkakas.sudutnya kecil biasanya 6 sampai 8 derajat untuk bahan umumnya.
üSudut garuk sisi, bervariasi dengan sudut potong, sedangkan sudut potong tergantung pada bahan yang dimesin.
üSudut garuk belakang, diperoleh dengan cara menggerinda, kalau pahat pemotong didukung dalam keadaan horizontal.
üRuang bebas ujung, diperlukan untuk untuk mencegah penggesekkan pada sisi pahat.
Kemampu Mesinan (Machinability)
Kemampu mesinan atau kemudahan suatu bahan untuk dipotong (machinability) sangat dipengaruhi oleh jenis dan bentuk pahat yang digunakan.
Pengujian kemampu mesinan harus diadakan dalam kondisi standar kalau hasilnya ingin dapat diperbandingkan. Pengujian semacam itu menunjukkan tahanan bahan yang akan dipotong, dan hasilnya ditentukan oleh komposisi, kekerasan ,ukuran butiran, struktur mikro, karakteristik pengerasan kerja dan ukurannya.
Kecepatan Potong dan Hantaran
Kecepatan potong dinyatakan dalam meter tiap menit dan pada mesin bubut merupakan kecepatan permukaan atau kecepatan benda kerja melintasi alat pemotong :
CS = πDN/ 1000
Dengan  CS = kecepatan potong, meter tiap menit
 Π = 3,1416
D  = diameter, millimeter
N = Kecepatan putar, putaran tiap menit
Hantaran (feed) menunjukkan kecepatan dari pahat pemotong atau roda gerinda maju sepanjang atau kedalam permukaan benda kerja. 
(Sumber ;Teknologi Mekanik Jilid I Sriati Djaprie. Erlangga)

Mesin Frais/Milling CNC

Pada prinsipnya, cara kerja mesin  CNC ini adalah benda kerja dipotong oleh sebuah pahat yang berputar dan kontrol gerakannya diatur oleh komputer melalui program yang disebut G-Code. Komputer ini merupakan komponen yang sangat penting dan sangat vital dalam sistem kontrol numerik. Komputer dapat memecahkan persamaan-persamaan matematika dan pekerjaan yang sulit dalam waktu singkat. Selain itu sebuah komputer dapat dengan mudah memahami bentuk dan ukuran benda kerja, fungsi kontrol dari mesin dan operasi pengerjaannya.
Keuntungan penggunaan mesin CNC antara lain adalah :
  • Kemampuan mengulang
Pada saat pembuatan benda kerja, mesin CNC ini mampu mengulangi membuat beberapa benda dengan bentuk yang sama persis dengan aslinya.
  • Keserbagunaan
Mesin CNC dapat digunakan untuk berbagai bentuk pengerjaan/bermacam-macam kontur sesuai dengan kebutuhan.
  • Kemampuan kerja
Mesin CNC dapat memproduksi benda kerja secara terus menerus dengan hasil yang baik, sehingga dapat meningkatkan produktifitas pengerjaan.
Silahkan download disini : Mesin Frais_Milling CNC
Sumber (Bahan Ajar UMB Ir. Ruli Nutranta, M.Eng.)